Minggu, 19 Mei 2013

Tak Hanya Yang Muda, Pasangan Senior Pun Cerai!





Doa berharap kelanggengan dan keutuhan rumah tangga selalu dipanjatkan di setiap upacara pernikahan. Para tamu yang hadir, baik di pesta mewah maupun sederhana, diminta bersaksi dan memberi doa agar kedua mempelai bisa rukun sampai mereka dipisahkan oleh waktu.

Pernikahan sendiri memang dibangun untuk sebuah kebersamaan sepanjang masa, namun tidak dipungkiri banyak pasangan terputus di tengah jalan. Mereka dengan berbagai dalih memilih jalan yang 'tidak disukai' oleh Allah Swt itu.

Berbagai sebab perceraian datang dalam sebuah perkawinan. Bahkan rumah tangga yang memiliki usia perkawinan puluhan tahun pun tidak lepas dari badai perpisahan.

Puluhan tahun bersama dalam rumah tangga tak menjamin kebersamaan mereka akan terus berlanjut. Meski anak-anak yang sudah dewasa, bahkan sudah bercucu, tidak membuat surut niat mereka untuk bercerai.

Berikut beberapa artis yang sudah puluhan tahun membangun rumah tangga, akhirnya tetap berakhir dengan perceraian.

1. Dewi Yull - Ray Sahetapy


Pasangan Dewi Yull dan Ray Sahetapy saat itu menjadi ikon rumah tangga damai dan sejahtera. Mereka menikah pada 16 Juni 1981 dengan perbedaan keyakinan.

Selama 23 tahun, keduanya bisa mengarungi perbedaan dan hidup bersama bersama empat orang anak buah cinta mereka, yakni Gizca Puteri Agustina Sahetapy (alm), Rama Putra, Panji Surya dan Mohammad Raya Sahetapy.

Niat Ray yang ingin poligami, membuat Dewi Yull memilih menggugat cerai. Dewi mengaku tidak menolak konsep poligami seperti banyak dilakukan oleh orang lain, namun dirinya tidak mau dipoligami.

Keduanya resmi bercerai pada 24 Agustus 2004. Sementara Ray pada Oktober 2004 melanjutkan niatnya menikahi Sri Respatini Kusumastuti (Iin), seorang janda beranak dua, pengusaha kafe dan katering, yang pernah menjadi dosen seni pertunjukan di Institut Kesenian Jakarta.




2. Lydia Kandou - Jamal Mirdad





 Pernikahan pasangan Lydia Kandou dan Jamal Mirdad pada 1986 sudah menimbulkan kontroversial terkait perbedaan keyakinan mereka. Namun seiring waktu, keduanya berhasil membangun citra sebagai ikon pasangan damai meski beda agama.

Perkawinan mereka saat itu, bukan jalan mudah seperti dilakukan pasangan beda keyakinan saat ini. Mereka saat itu nekat menikah di Indonesia dengan tetap memperjuangkan agama masing-masing. Keduanya pun tidak lepas dari kecaman masyarakat. Apalagi mereka saat itu sedang di puncak karir.

Pernikahan yang berlangsung 1986, baru mendapatkan pengakuan pengadilan pada 1995. Akan tetapi orang tua Lydia Kandou tetap tidak mengakui pernikahan mereka, hingga memilih tinggal di Bandung. Sejak saat itu, hingga kurang lebih setahun lamanya mereka dua hari sekali harus pulang ke Bandung menemui kedua orang tuanya. Selama itu pula Jamal selalu menunggu di depan rumah dan tidur di mobil, sebelum akhirnya hati sang ibu luluh menerima pernikahan mereka.

Namun pada 8 Maret 2013, melalui kuasa hukumnya, Lydia Kandou memasukan gugatan cerainya pada Jamal Mirdad di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Rumah tangga mereka yang sudah berjalan 27 tahun terancam bubar.

Kini proses perceraian mereka sedang berjalan, namun ditegaskan oleh Lidya, bahwa penyebab perceraian mereka bukan karena beda agama.


3. Camelia Malik - Harry Capri



 Artis senior Camelia Malik, melayangkan gugatan cerai atas suaminya, Harry Capri di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, pada 30 April 2013. Gugatan cerai itu didaftarkan dengan nomor perkara 1137/Pdt.G/2013/PA.JS dan sidang perdana mereka akan digelar pada 23 Mei 2013.

Mia dan Harry menikah pada 1989, sekitar 24 tahun bersama. Dari pernikahan ini, keduanya dikaruniai 2 orang anak. Sebelum menikah dengan Harry, Mia pernah menikah dengan Reynold Panggabean, salah satu personel Band The Mercy's. Pernikahan tersebut berakhir pada Maret 1989 setelah bertahan selama 12 tahun.

Mereka mengaku sudah pisah ranjang sejak satu tahun yang lalu. Meski sudah tidak tinggal satu rumah selama satu tahun, pelantun lagu Colak-Colek itu mengaku masih berhubungan baik.(kpl/dar)

Sumber : Kapanlagi.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar